[Cerita Kehidupan #1] Mencari Passion

[Cerita Kehidupan #1] Mencari Passion
Share

Selama tiga tahun hidup di asrama #SampoernaAcademy #Malang bersama teman-teman hebat dari seluruh Jawa Timur, banyak pelajaran hidup yang memberikan semangat dan pengalaman. Sebuah asrama di daerah Tlogowaru yang memiliki pemandangan indah di setiap waktunya. Gunung yang tampak seperti putri tidur di sebelah barat terlihat begitu indah di pagi atau sore hari ketika sang mentari akan bersembunyi.

Persaingan dengan siswa berprestasi disini memang tidak semudah ketika di SMP. Aku menjadi sangat ‘kecil’, di tengah teman-teman yang pernah menjadi finalis olimpiade nasional, juara karya ilmiah nasional dan prestasi membanggakan lainnya. Terus mencari passion, itulah yang aku gunakan untuk mengurangi persaingan yang begitu berat.

Passion itu yang aku tekuni, pelajari dan cintai. Keyakinan yang besar akan kesuksesan pun juga bertambah kuat jika dilakukan sesuai passion. Meskipun harus melawan arus yang hanya berbatas waktu untuk kembali menjadi aliran yang tenang menyenangkan. Seperti awan tebal yang akan menurunkan hujan sejenak dan mengeluarkan pelangi setelahnya bagi yang sabar menanti kedatangan. Tak lupa juga selalu aku panjatkan doa disetiap shalatku, agar Sang Pencipta memudahkan setiap langkah dalam mempelajari passion yang aku yakini.

Tahun 2012-2013 adalah masa terakhirku di SMA, dimana lingkungan asrama terasa lebih religius. Adzan maghrib, isya’ dan shubuh selalu berkumandang setiap harinya. Terkadang aku juga ikut mengumandangkannya. Shalat jamaah pun juga dilakukan di lantai satu asrama perempuan. Terlebih ketika bulan Ramadhan. Taraweh dan tadarus bersama dilakukan di gedung yang dari luar tampak seperti mercusuar. Kebersamaan yang indah di luar perbedaan sesama. Lingkungan seperti ini membangkitkan semangatku untuk lebih dekat kepada Sang Pencipta. Di sepertiga malam sering ku terbangun, mengadu padaNya tentang kerasnya kehidupan disini. Aku tahan kantuk yang tersisa menunggu waktu shubuh. Melangkah keluar dari gedung asrama, menahan dinginnya pagi untuk berjamaah bersama.

Aku pun mulai ingin mempelajari Islam lebih dalam. Di setiap selesai shalat maghrib, aku buka kitab suci bersampul merah, perlahan membaca dan memahami setiap makna. Aku beli buku-buku bertema Islam yang mudah untuk dipelajari, dipikirkan dengan akal dan direnungi dengan hati. Ternyata, agama ini begitu lengkap akan semua hal yang ada di alam semesta, manusia dan kehidupan. Aku pun mulai memanfaatkan media sosialku untuk menyampaikan apa yang telah aku baca tentang Islam. Meskipun diri masih banyak kekurangan dan perlu banyak belajar. Aktivas seperti ini berlangsung hingga menjelang kelulusanku disini. Kelulusan yang akan menjadi gerbang untuk melanjutkan belajar akan passion yang telah aku yakini sebagai kesuksesan nanti.

_ M. Fahrul Alam

0 Response

Post a Comment

Silahkan berkomentar mengenai posting di atas. Terima kasih telah mengunjungi Excellent Education. Semoga Bermanfaat. :)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel