[Cerita Kehidupan #6] Pengusaha Sejati
Di
hari kedua, yang merupakan acara inti dari serangkaian lomba yaitu presentasi
para finalis. Kegiatan ini dilakukan di kampus IPB Dramaga. Seolah mencerminkan
pertaniannya, kampus ini sangat lebat dengan pohon-pohon tinggi yang asri
layaknya melewati sebuah hutan dan sangat luas jika dibandingkan kampusku di
Malang.
Sebelum
presentasi, terdapat seminar kecil yang disampaikan oleh alumni dari IPB yang
telah terjun ke dunia wirausaha sejak di perkuliahan yaitu Mas Gigin, penggagas
bisnis kreatif Boneka Horta yang merupakan kepanjangan dari Holtikultura.
Bentuk dari boneka ini pun unik karena didesain seperti wajah hewan dengan
ekspresi yang lucu. Sehingga menarik semua kalangan untuk memilikinya dan
sangat cantik sekali jika ditempatkan dalam interior ruangan kerja atau rumah.
Mendengar
cerita dari Mas Gigin, menambah motivasiku untuk menjadi pengusaha sejati.
Sebagai seorang Muslim, aku juga mengidolakan dan menjadikan Nabi Muhammad
sebagai teladan kehidupan. Aku ingin bercerita sedikit tentang prestasinya menjadi
pengusaha sejati sejak muda.
Rasulullah SAW telah mandiri dalam mencari penghasilan sejak di
usia mudanya bahkan sejak masih anak-anak. Beliau sangat rajin menggembalakan
kambing orang lain disaat anak-anak yang lain sedang asik dengan mainannya. Dari
menggembala itu, Rasulullah mendapatkan upah dari si pemilik kambing untuk
kehidupannya yang saat itu dilakoninya dari usia 8 hingga 12 tahun tanpa
orang tua disampingnya.
Setelah
itu, beliau turut serta dalam perjalanan dagang pamannya Abu Thalib ke Syam
(sekarang Suriah) untuk belajar berwirausaha untuk pertama kalinya ke luar
negeri tempat tinggalnya. Dari sinilah jiwa entrepreneur Rasulullah terus berkembang hingga dikenal sebagai
pengusaha yang amanah, jujur, dan menjaga kehormatan diri. Itulah sebabnya,
beliau diberi gelar Al Amin.
Di
usianya yang ke 17 tahun, jika dibanding remaja sekarang yang masih sibuk
dengan masalah pergaulan dan sekolahnya, Rasulullah telah memimpin
perjalanan dagang hingga ke Syam, Yaman, Yordania, Irak, Busra, Bahrain, dan
simpul perdagangan lainnya di Jazirah Arab yang tercatat berjumlah 17 negara
yang menjadi tujuannya.
Karirnya
di perdagangan luar negeri semakin cemerlang hingga diusia yang memasuki 25
tahun. Tak kurang dari 18 kali perjalanan dagang ke luar negeri telah beliau
jalani. Rasulullah sangat baik mengelola proses, transaksi, dan hubungan
bisnis dengan seluruh pihak yang terlibat di dalam bisnisnya. Ya, begitulah
Allah menciptakan Nabi terakhir ini dengan penuh kesempurnaan untuk menjadi
teladan kehidupan seluruh umat. Tidak ada yang paling pantas diteladani
kecuali Rasulullah Muhammad SAW.
|
Ya,
itulah kisah Rasulullah dalam dunia bisnis yang begitu menginspirasi banyak
pebisnis di dunia termasuk dari kalangan orang barat.
Kembali
ke agendaku di hari kedua. Setelah mendapat sharing
dari Mas Gigin, selanjutnya adalah acara utama yaitu presentasi dihadapan
para juri. Berbeda dengan ketika aku SMA, presentasi kali ini dilakukan secara
eksklusif tanpa dilihat oleh kelompok lain. Setiap kelompok melakukan presentasi
hanya di depan dua juri yaitu Mas Gigin dan dosen dari Universitas Indinesia
dan beberapa panitia.
Memang
persiapan kelompokku kurang begitu maksimal, presentasi yang memang
direncanakan menggunakan bilingual (dua
bahasa) dianggap membingungkan oleh juri. Tetapi, kami telah berusaha sebaik
mungkin dalam membawakannya dan juga membawa contoh produk untuk menarik hati
juri. Sesi presentasi ini berakhir sekitar pukul 13.00. Ada waktu hingga ashar
sebelum balik ke penginapan. Kami gunakan untuk berjalan-jalan ke kampung dekat
kampus untuk mencari jajanan favoritku, batagor.
Langit
Bogor sore itu terlihat mendung. Setelah berkemas, seluruh finalis bergegas
masuk ke dalam bis IPB untuk kembali ke penginapan. Benar ternyata, hujan pun
turun di tengah perjalanan. Sesampainya di penginapan, aku nikmati gemericik di
luar jendela kamar sore itu dengan merebahkan badan di atas kasur. Dingin
mengasyikkan, tak jauh beda dengan Malang. Tak terasa, mata pun ingin juga
istirahat dan tertidurlah aku.
*note :
[Cerita Kehidupan #7] dan selanjutnya akan saya publish dalam bentuk ebook. Entah kapan? Doakan saja. :)
0 Response
Post a Comment
Silahkan berkomentar mengenai posting di atas. Terima kasih telah mengunjungi Excellent Education. Semoga Bermanfaat. :)