[Cerita Kehidupan #3] Kehidupan Kampus

[Cerita Kehidupan #3] Kehidupan Kampus
Share
Selama dua semester awal di Malang, tinggalku move on dari asrama yang serba nyaman ke  rumah om dan tante dari ibu di daerah Sawojajar. Memang begitu jauh dari kampus, sekitar 20 menit naik motor. Biaya kuliah yang berat diawal membuat kondisi keuangan keluargaku menjadi minus. Pinjam uang ke saudara pun menjadi jalan terakhir untuk menutupi kekurangan yang ada. Mungkin itulah alasan orang tuaku menyarankan untuk tinggal disana untuk tahun pertama. Aku memahami hal itu, kenyaman memang aku dapatkan tetapi juga tak lepas dari rasa tidak enak meskipun itu rumah saudaraku sendiri. Entahlah, hanya lah Allah yang Maha membolak-balikkan hati dan Maha Mengerti isi hati setiap hambaNya.
Setidaknya ada tiga tujuan besar yang ingin aku dapatkan di kampus biru ini. Kuliah, wirausaha dan mengkaji Islam lebih dalam. Di semester awal, belum begitu sulit bagiku mengikuti setiap perkuliahan yang menjadi kewajiban, bahkan sangat menyenangkan. Semua mendukung akan perkembangan dan kemajuan passion yang aku senangi.
Aku tak ingin hanya disibukkan dengan kegiatan perkuliahan saja, bertemu hal yang sama setiap harinya. Sejak SMA memang aku aktif di beberapa organisasi termasuk OSIS. Ketika open house unit kegiatan mahasiswa dibuka, banyak pilihan organisasi yang menggoda hati. Aku berpikir tentang manfaat yang bisa didapatkan untuk mengembangkan softskill dalam diri. Kakiku melangkah ke satu stand UKM. Mahasiswa Wirausaha. Ya, sesuai namanya, orang-orang di dalamnya pasti punya tujuan yang sama, berwirausaha sejak mahasiswa, itu pikirku. Hati ini pun tak ragu lagi untuk mengambil lembaran formulir pendaftaran yang disediakan untuk diisi nanti. Singkat cerita, setelah melalui proses yang cukup panjang, aku pun di terima menjadi anggota UKM ini. Aku bersyukur, sudah sekian kalinya Allah membantuku membuka jalan kecil kesuksesan.
Disini aku bertemu mahasiswa-mahasiswa yang berani memulai membuka usaha kecil sambil masih belajar mengembangkannya, alumni yang telah mempunyai bisnis sendiri hingga pengusaha muda yang dulunya juga seorang mahasiswa. Semangatku semakin bangkit untuk juga memulai. Sebenarnya, rencana usaha sudah terkonsep dengan baik. Memang butuh dukungan dana yang lebih dan aku pun bersabar untuk itu. Tak lupa juga aku terus memohon kepada Sang Maha Kaya untuk move on dari zona yang tidak produktif.

0 Response

Post a Comment

Silahkan berkomentar mengenai posting di atas. Terima kasih telah mengunjungi Excellent Education. Semoga Bermanfaat. :)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel