[Cerita Kehidupan #2] Menuju Kuliah

Mengenai masa depanku di banggu kuliah, tampaknya ibu tak ingin anak laki-laki satu-satunya ini pergi lebih jauh meninggalkan keluarga kecil di Banyuwangi. “Tak perlu jauh-jauh mencari ilmu, selagi yang dekat juga ada tempat yang bagus untuk mencarinya.” itulah pesan ibu padaku menjadi pertimbangan universitas mana saja yang akan aku pilih ketika mendaftar tes SBMPTN. Sekitar sebulan lebih dari kelulusanku, kabar gembira akan penantian pengumuman hasil tes SBMPTN pun datang juga.

Ternyata benar, doa ibu memang yang terbaik. Alhamdulillah, aku tetap di kota Malang. Sebuah kota yang dingin, tempatku mencari passion selama tiga tahun di SMA dan asrama. Hanya saja, kini belajarku berpindah ke sebuah kampus terbaik di Indonesia yang dikenal dengan sebutan big blue campus, Universitas Brawijaya. Ya, big blue, mungkin karena almamater kampus ini berwarna biru tua dan banyaknya mahasiswa yang belajar di kampus ini. Dari sisi kuantitas, dibandingkan universitas terbaik lainnya, Brawijaya menjadi yang nomor satu. Tiap tahunnya saja, lebih dari 10000 mahasiswa baru datang ke kampus ini untuk menimba ilmu dan membawa impian untuk masa depan.

Tentu, aku melanjutkan belajar di jurusan yang sesuai dengan passion yang telah ku temukan di bangku SMA. Informatika, jurusan yang berkutat mengenai software atau aplikasi di computer. The Blue, laptop berwarna biru yang masih setia menemani setiap aktivitas yang membutuhkan tenaganya sejak awal masuk SMA hingga kini. Meskipun beberapa fiturnya mulai tak bisa digunakan lagi. Tetapi, rasa sayangku padanya terlalu besar untuk digantikan dengan laptop baru yang mungkin performanya akan lebih baik.

Bersyukur sekali bisa melanjutkan belajarku di jenjang yang lebih tinggi. Banyak teman-teman di kampungku yang putus belajar karena keterbatasan ekonomi keluarganya. Mereka mulai mencari kerja di usia muda untuk membantu meringankan beban orang tua dan mulai membangun masa depan keluarga. Belajar dari mereka, aku niatkan bulat untuk mulai juga belajar berwirausaha di sela-sela kuliahku.

_ M. Fahrul Alam