Tanda-Tanda Malam 1000 Bulan
Beberapa hari lagi, umat Islam di seluruh dunia akan memasuki 10 hari terakhir Ramadhan, sebelum akhirnya bulan yang mulia ini pergi. Malam yang penuh berkah yaitu malam seribu bulan atau malam lailatul qadar, juga akan turun pada hari-hari terakhir Ramadhan ini.
Dari Uyainah bin Abdurrahman dari Bapaknya: “Saya membicarakan lailatul qadar di sisi Abu Bakrah kemudian beliau berkata: “Saya tidak mencarinya kecuali pada sepuluh malam terakhir setelah saya mendengarnya dari Rasulullah saw. Saya mendengar Rasulullah saw bersabda:”Carilah pada sepuluh malam terakhir yaitu pada malam-malam ganjil darinya. Lalu Bapak Abdurrahman berkata: “Abu Bakrah shalat pada 20 malam pertama di bulan Ramadlan sama sebagaimana shalatnya di hari-hari lain sepanjang tahun. Namun ketika memasuki sepuluh malam terakhir iapun bersungguh-sungguh.”
(H.R. Ahmad dan menurut al-Arnauth sanadnya hasan)
Waktu terjadinya malam seribu bulan pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan juga diperkuat oleh hadits ‘Aisyah -Radhiyallahu ‘anha yang semakin mendorong manusia untuk mencarinya dan bersungguh-sungguh di waktu-waktu tersebut.
“Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.”(HR. Bukhari dan Muslim)
Hal ini berarti bahwa malam lailatul qadar dapat terjadi pada malam ke-21, ke-23, ke-25, ke-27 atau ke-29.
Dari Ubadah bin Shamit bahwa Rasulullah saw berkata: “Malam lailatul qadar berada pada sepuluh malam terakhir, barangsiapa yang shalat dimalamnya untuk mendapatkan pahalanya, maka Allah tabaraka wata’ala akan menghapus dosanya yang telah lalu dan yang akan datang dan malam tersebut ada pada malam ganjil 21, 23, 25, 27, dan 29.”(HR. Ahmad menurut al Haitsamy para perawi hadits ini tsiqah)
Adapun tanda-tanda dari terjadinya malam seribu bulan ini telah dikabarkan oleh Rasulullah SAW melalui haditsnya.
Riwayat lain juga menjelaskan tanda-tanda terjadinya malam lailatul qadar ini menurut suasana malam dan pagi hari.
Dari Ubadah bin Shamit bahwa Rasulullah saw berkata: “Malam lailatul qadar berada pada sepuluh malam terakhir, barangsiapa yang shalat pada malam tersebut untuk mendapatkan pahalanya, maka Allah tabaraka wata’ala akan menghapus dosanya yang telah lalu dan yang akan datang dan malam tersebut ada pada malam ganjil yaitu malam ke-21, ke-23, ke 25, ke-27, dan ke-29. Rasulullah saw bersabda: “Malam lailatul qadar tanda-tandanya bersih dan tenang, seakan ada bulan yang bersinar, tenang dan lembut, tidak panas dan tidak dingin. Pada malam itu bintang tidak diperkenankan untuk dilemparkan hingga subuh. Pada pagi harinya matahari terbit dengan (cahaya) rata dan tidak terik. Sinarnya seperti bulan di malam purnama. Pada saat itu setan tidak dibebaskan untuk keluar."(HR. Ahmad menurut al Haitsamy para perawi hadits ini tsiqah)
Riwayat lain juga menjelaskan tanda-tanda terjadinya malam lailatul qadar ini menurut suasana malam dan pagi hari.
Dari Ibnu Abbas r.a. ia berkata: Rasululullah saw bersabda: “Lailatul qadar adalah malam yang tenang, tidak panas dan tidak dingin. Pagi harinya matahari teduh dan berwarna merah.”(HR. Abu Daud at-Thayalisy. Menurut al-Haitsamy para perawi haditsnya tsiqah)
1XBET Official Site for Bet365 | 100% Bonus up to
ReplyDelete100% Bonus up to 1XBET £100 | 샌즈카지노 Sign up bet365 here and get a 100% bonus up to £100 | Bet365. Rating: 1 · 1 vote