Mama, Bapak, Aku Ingin Menjadi Pengusaha

Mama, Bapak, Aku Ingin Menjadi Pengusaha
Share
Sebenarnya, semua pekerjaan itu mulia di mata Allah jika diniatkan sebagai ibadah untuk mencari rezeki
yang halal. Entah itu menjadi pegawai, PNS, karyawan pabrik, tentara, polisi, pengusaha, asal semua dikerjakan dengan KEJUJURAN! 

Allah telah menciptakan manusia dengan otak, hati, pikiran, dan anggota badan agar mereka mampu MENENTUKAN nasibnya sendiri dengan baik. Termasuk dalam mencari rezeki, ternyata manusia diberikan ladang rezeki yg amat banyak pintunya! Dan bisa memilih. 
“9 dari 10 Pintu Rezeki itu berasal dari perniagaan (perdagangan)”
(HR. Tirmidzi)
Dalam bukunya “The Achieving Society”, Dr. David McCelland dari Harvard University mengatakan bahwa suatu negara dapat mencapai kesejahteraan jika minimal 2% dari jumlah penduduknya menjadi pengusaha alias pedagang alias pebisnis alias wirausahawan alias entrepreneur. Berarti, Indonesia membutuhkan sekitar 5 juta penduduk dari 230 juta untuk menjadi seorang pengusaha. Saat ini, jumlah wirausahawan sudah mencapai 1,65% dari total penduduk. Jadi bisa dikatakan bahwa, Indonesia belum mencapai kesejahteraan. 

Manusia terbaik saja yaitu Muhammad SAW sebelum menjadi utusan Allah dikenal sebagai seorang pengusaha sukses dan kaya. Hal ini bisa dilihat ketika Rasulullah melamar Khadijah dengan mahar yang sangat besar yaitu 20 ekor unta muda, dalam riwayat lain, ditambah 12 uqiyah (ons) emas. Jadi, jika masih ada yang meremehkan profesi pengusaha maka itu suatu hal yang aneh. 

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar mengungkapkan bahwa menurut pendataan BPS, terdapat 610 ribu pengangguran intelektual dari total 7,17 juta pengangguran terbuka di Indonesia. Jumlah yang cukup tinggi ini menunjukkan bahwa masih banyak lulusan universitas yang menggantungkan diri untuk mencari pekerjaan, tidak untuk menciptakan lapangan pekerjaan. 

Oleh karena itu, bagi teman-teman yang masih kuliah (saya juga), mari berperan untuk tidak menaikkan angka penggangguran intelektual setelah lulus, justru sebaliknya. Tidak ingin kan menjadi Beban Negara atau menjadi Pengemis Pekerjaan? Menjadi seorang pengusaha adalah pilihan terbaik yang berpotensi untuk membuka lapangan kerja untuk orang banyak dan menurunkan angka pengangguran di Indonesia. Betapa mulianya jika usaha yang dirintis nanti akan bermanfaat bagi sesama dan negara. Teman, bukankah manusia terbaik dimata Allah adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain? Lebih baik dan keren yang mana teman, setelah lulus kuliah nanti, status Mahasiswa berubah menjadi Pengusaha atau berubah menjadi Pencari Kerja atau Penggangguran tanpa Kerjaan? 


Allah adalah Al Ghaniyy (yang Maha Kaya) dan Al Mughniy (yang Maha Mencukupi/Pemberi Kekayaan). Dia lah yang telah menunjukkan pintu-pintu rezeki, tinggal hambaNya saja yang mau berusaha agar dapat membuka dan meraihnya. Memang tidak mudah begitu saja menjadi seorang pengusaha. Tidak ada satu pun pengusaha yang telah sukses yang tidak melewati proses kegagalan. Butuh pengorbanan untuk menunda kesenangan, tidak malu untuk dicaci dan dikritik orang. Namun, untuk kebahagiaan di masa depan, lebih baik menghabiskan jatah kegagalan dan mengeluarkan keringat saat ini daripada menyesal nanti.

syukron. :)

0 Response

Post a Comment

Silahkan berkomentar mengenai posting di atas. Terima kasih telah mengunjungi Excellent Education. Semoga Bermanfaat. :)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel