4 Pahlawan Nasional Malaysia Paling Terkenal

4 Pahlawan Nasional Malaysia Paling Terkenal
Share
  1. Tunku Abdul Rahman Putra Alhaj

    Tunku Abdul Rahman Putra Alhaj, (lahir 8 Februari 1903, Alor Star, Kedah, Malaya [sekarang Malaysia]-meninggal 6 Desember 1990, Kuala Lumpur, Malaysia), perdana menteri pertama independen Malaya (1957-1963) dan maka dari Malaysia (1963-1970), yang di bawah kepemimpinan pemerintahan baru terbentuk stabil.

    Setelah studi di Inggris (1920-1931), Abdul Rahman kembali ke Malaya untuk memasuki layanan sipil Kedah. Pada tahun 1947 ia kembali ke Inggris, dipanggil ke bar pada tahun 1949, dan ditunjuk sebagai wakil jaksa penuntut umum di Malayan federal Departemen Hukum, sebuah pos ia mengundurkan diri pada tahun 1951 untuk memulai karir politiknya. Ia menjadi presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan dilakukan aliansi dari UMNO dengan Cina Melayu Association (1951) dan dengan Malayan Indian Congress (1955). Partai Aliansi memenangkan mayoritas besar dalam pemilu tahun 1955, dan Abdul Rahman menjadi menteri dan menteri rumah Malaya.


    2. Tun Abdul Razak Bin Dato' Hussein

    Dia lahir di Pulau Keladi, Pahang pada tanggal 11 Maret 1922, berhasil Tunku Abdul Rahman sebagai Perdana Menteri kedua Malaysia. Dia menuju negara 1970-1976. Seorang anggota Partai Buruh Inggris dan pemimpin mahasiswa terkemuka dari Kesatuan Melayu Inggris (Melayu Asosiasi Inggris), ia membentuk Forum Malaya platform untuk membahas isu-isu politik di negara itu. Pada bulan Februari 1955 ia menjadi Ketua Menteri Pahang dan pada bulan Juli 1955 Menteri Pendidikan. Kebijakan Ekonomi Baru (NEP) yang diluncurkan oleh Tun Razak pada tahun 1971 juga sukses besar. Dia melihat kebutuhan untuk mencabut kesenjangan ekonomi dan sosial yang memicu antagonisme rasial. Front Nasional didirikan olehnya pada tanggal 1 Januari 1973 untuk menggantikan Partai Aliansi berkuasa. Menjadi salah satu pahlawan nasional Malaysia, kontribusi dalam bidang pembangunan nasional dan pedesaan adalah sangat penting. Tun Abdul Razak yang sayang dikenang sebagai Bapak Pembangunan.

    3. Tun Hussein Onn

    Dia adalah perdana menteri ketiga Malaysia, lahir di Johor Bahru, Johor pada tanggal 12 Februari 1922. Sebuah bagian dari Pasukan Militer Johor pada tahun 1940 dan Akademi Militer India di Dehra Dun, India, ia bertugas di Timur Tengah ketika Perang Dunia II pecah. Dia diangkat sebagai Komandan Polisi Johor Bahru Depot sekembalinya ke Malaysia pada tahun 1945. Sebuah latar belakang keluarga dengan akar yang kuat dalam semangat nasionalisme dan politik, ia mengundurkan diri dari pegawai negeri sipil dan politik bergabung menjadi kepala pemuda UMNO pertama pada tahun 1949. Diangkat sebagai menteri pendidikan pada tahun 1969, ia berhasil dengan Tun Dr Ismail akhir sebagai Wakil Perdana Menteri pada tanggal 13 Agustus 1973. Ia menjadi perdana menteri setelah Tun Razak berakhir pada tanggal 15 Januari 1976. Tun Hussein terkenal untuk menekankan pada isu persatuan melalui kebijakan yang bertujuan untuk meluruskan ketidakseimbangan ekonomi antara masyarakat. Dia juga berjuang untuk konsep Rukun Tetangga dan melawan ancaman narkoba. Ini pahlawan nasional Malaysia dikenang atas usahanya dalam mempromosikan goodwill antara berbagai komunitas dan dianggap sebagai Bapak Persatuan. 

    4. Mahathir bin Mohamad 

    Ia lahir pada tanggal 20 Desember 1925, di Alor Setar, Kedah, Malaysia menyatakan saat ini di Malaysia. Dia belajar ilmu kedokteran dari University of Malaya, Raja Edward VII College of Medicine di Singapura. Aktif dalam politik sejak tahun 1945, ia menjadi anggota Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) sejak awal tahun 1946. Dengan minat dalam pendidikan negara, dia posisi seperti Ketua Dewan Pendidikan Tinggi pertama, Anggota Dewan Pertimbangan Pendidikan Tinggi, Anggota Mahkamah University dan University of Malaya Council, dan Ketua Dewan Nasional Universitas. Dokter Mahathir menjadi perdana menteri pada tahun 1976 dan kemudian Menteri Perdagangan dan Industri. Mahathir terpilih sebagai presiden UMNO pada bulan Juni 1981 dan kemudian menjadi Perdana Menteri Keempat Malaysia pada tanggal 16 Juli 1981. Mahathir bin Mohamad membantu menjembatani kesenjangan antara perpecahan etnis dengan kemakmuran umum meningkat dan menekankan pada pertumbuhan ekonomi secara umum dan penghapusan kemiskinan. Ia memainkan peran utama dalam pertumbuhan kelas menengah di negara itu, peningkatan tingkat melek huruf yang, dan harapan hidup meningkat. Dengan pengunduran anggun setelah 21 tahun berkuasa sebagai perdana menteri pada Oktober 2003, ia masih dikenang sebagai salah satu pahlawan nasional yang penting dari Malaysia.

    Istri Datuk Seri Mahathir bin Mohammad bernama Siti Hasmah. Pernikahan mantan menteri pendidikan pada tahun 1974  bersama Siti Hasmah ini menghasilkan tujuh orang anak yaitu Marina, Mirzan, Melinda, Mokhzani, Mukhriz, Maizura, dan Mazhar. 

0 Response

Post a Comment

Silahkan berkomentar mengenai posting di atas. Terima kasih telah mengunjungi Excellent Education. Semoga Bermanfaat. :)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel