Menata Pikiran, Mengasah Hati

 Malang, Indonesia.

Pulau dewata, Bali, terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni budaya dan pesona alam yang menarik untuk dikunjungi. Mayoritas penduduk Bali memluk agama Hindu. Agama lainnya adalah Buddha, Islam, Kristen dan Katolik.

Masyarakat Bali sudah terbiasa akan perbedaan. Mereka sangat menghormati dan menghargai orang luar yang berkunjung ke Bali. Entah itu wisatawan lokal maupun internasional. Toleransi mereka lebih cenderung kearah agama. Pikiran mereka sama, manusia hidup butuh orang lain. Budaya saling menghargai antar umat beragama sangat di junjung tinggi oleh masyarakat Bali.

Pada waktu perayaan "Galungan", Februari 2012, kemarin, Persaudaraan Hindu-Muslim Bali (PHMB) mengadakan perayaan "Galungan" yang bernuansa islam. Mulai dari penampilan kasidah hingga sajian makanan yang halalan toyyiban. Ini adalah tradisi nenek moyang yang telah lama dilakukan. Oleh karena itu, tidak akan ada perpecahan umat. Yang ada hanyalah kebersamaan dan toleransi yang dapat dijadikan teladan bagi Indonesia bahkan dunia. Itulah keindahan Bali, dengan masyarakat yang sangat menghormati perbedaan dan menjadikannya sebagai kekuatan kebudayaan.