5 Fakta Sakit Kepala
1. Sebagian penderita migrain tak menyadarinya. Sebanyak 50 persen penderita migrain tidak menyadari bahwa mereka mengalami gangguan. Tipe sakit kepala ini menyebabkan rasa nyeri pada salah satu sisi kepala, disertai dengan mual dan sensitivitas terhadap cahaya.
Namun, bisa juga Anda tak mengalami semua gejala tersebut. “Banyak orang keliru bahwa mereka hanya mengalami ketegangan di daerah kepala,” ujar Jason Rosenberg, MD, direktur Johns Hopkins Headache Center.
Jason menganjurkan untuk menemui dokter, jika sakit kepala yang diderita mengakibatkan Anda tak dapat bekerja. Anda mungkin memerlukan obat resep sekelas Triptan. Jika mengalami migrain kronis, Anda memerlukan obat pencegah setiap hari untuk menangkal serangan.
2. Tidak ada sakit kepala akibat sinus. Lebih dari 90 persen orang berpikir bahwa mereka mengalami sakit kepala akibat sinus dan merasakan migrain. Banyak juga yang beranggapan hanya mengalami ketegangan di daerah kepala.
Sakit kepala migrain memang sering terletak di atas area sinus. Karena itulah, banyak orang yang keliru dan menganggap hal tersebut adalah sakit akibat sinus.
“Jika Anda sembuh setelah melakukan pengobatan untuk sinus, itu karena obat mengandung pereda nyeri. Untuk jangka panjang Anda memerlukan pengobatan migrain yang spesifik,” ujar Brian Grosberg, MD, direktur Montefiore Headache Center di New York.
3. Makanan bisa jadi penyebab sakit kepala. Banyak makanan dengan bahan kimia yang dapat memicu migrain dan sakit kepala. Makanan-makanan yang harus dihindari adalah makanan yang banyak menggunakan monosodium glutamat (MSG).
Termasuk makanan bebas gula dengan pemanis buatan seperti aspartam atau sucralose. Jika Anda mudah mengalami sakit kepala, hindari Tyramine, senyawa alami yang terkandung dalam jeruk, pisang, alpukat, daging olahan, keju, bawang dan kacang.
4. Perokok mengalami sakit kepala yang berbahaya. Perokok memiliki risiko tinggi mengalami jenis sakit kepala yang jarang ditemukan, tapi mengancam kesehatan. Hanya ada satu dari 1.000 orang yang mengalami ‘rangkaian sakit kepala’.
Namun, hal ini cenderung terjadi pada perokok. Gejalanya meliputi sakit kepala parah pada salah satu sisi kepala dan merasa gelisah atau marah. Jika Anda mengalaminya, segera periksakan ke dokter karena sakit kepala jenis ini dapat membahayakan Anda dan orang lain.
5. Pembengkakan pembuluh darah di otak. Jika sakit kepala parah datang dengan sangat tiba-tiba, yang disebut para ahli kondisi thunderclap, serta merasa kehabisan energi, atau bahkan terbangun dari tidur, segera periksa ke dokter.
Karena, gejala-gejala ini dapat mengarah pada kondisi gangguan kesehatan berbahaya yang disebut dengan aneurisma. Yaitu kondisi di mana pembuluh darah pada otak membengkak seperti balon.
0 Response
Post a Comment
Silahkan berkomentar mengenai posting di atas. Terima kasih telah mengunjungi Excellent Education. Semoga Bermanfaat. :)