12 Tips Hindari Diabetes
1. Menurunkan berat badan
Bahkan pada orang yang obesitas, 70 persen lebih rendah untuk terserang diabetes jika menurunkan berat badannya sebanyak 5 persen, meskipun tidak berolahraga.
Bahkan pada orang yang obesitas, 70 persen lebih rendah untuk terserang diabetes jika menurunkan berat badannya sebanyak 5 persen, meskipun tidak berolahraga.
2. Pilih makanan pembuka yang tepat
Makan sayuran sebelum hidangan utama dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Dalam penelitian dari Arizona State University, orang dengan diabetes tipe 2 atau kondisi prekursor yang disebut resistensi insulin memiliki kadar gula darah lebih rendah jika mengonsumsi sekitar 2 sendok makan cuka sebelum makan tinggi karbohidrat.
Makan sayuran sebelum hidangan utama dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Dalam penelitian dari Arizona State University, orang dengan diabetes tipe 2 atau kondisi prekursor yang disebut resistensi insulin memiliki kadar gula darah lebih rendah jika mengonsumsi sekitar 2 sendok makan cuka sebelum makan tinggi karbohidrat.
“Cuka mengandung asam asetat, yang dapat menonaktifkan enzim pengolah pati tertentu, sehingga memperlambat pencernaan karbohidrat. Bahkan, efek cuka mungkin mirip dengan obat penurun gula darah acarbose (Precose),” kata ketua peneliti Carol Johnston, PhD.
3. Perbanyak jalan kaki
Berjalanlah sebanyak mungkin setiap hari, maka tubuh akan lebih sehat bahkan jika tidak mengalami penurunan berat badan. Orang-orang dalam studi di Finlandia yang berolahraga hingga 4 jam seminggu, atau sekitar 35 menit sehari dapat menurunkan risiko diabetes hingga 80 persen.
Berjalanlah sebanyak mungkin setiap hari, maka tubuh akan lebih sehat bahkan jika tidak mengalami penurunan berat badan. Orang-orang dalam studi di Finlandia yang berolahraga hingga 4 jam seminggu, atau sekitar 35 menit sehari dapat menurunkan risiko diabetes hingga 80 persen.
4. Mengonsumsi sereal yang tepat
Memilih sereal tepat dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Asupan tinggi dari biji-bijian keseluruhan juga terkait dengan tingkat yang lebih rendah dari kanker payudara, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan stroke. Sereal adalah salah satu sumber terbaik dari biji-bijian.
Memilih sereal tepat dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Asupan tinggi dari biji-bijian keseluruhan juga terkait dengan tingkat yang lebih rendah dari kanker payudara, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan stroke. Sereal adalah salah satu sumber terbaik dari biji-bijian.
5. Mengonsumsi kopi
Jika sangat menyukai kopi, tidak masalah jika terus minum kopi. Beradasarkan hasil penelitian dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa, peminum kopi lebih dari 6 cangkir sehari memiliki risiko 29-54 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2 selama 18 tahun studi.
Jika sangat menyukai kopi, tidak masalah jika terus minum kopi. Beradasarkan hasil penelitian dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa, peminum kopi lebih dari 6 cangkir sehari memiliki risiko 29-54 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2 selama 18 tahun studi.
6. Menghindari makanan cepat saji
Menghindari makanan cepat saji selain dapat menghindarkan dari kondisi obesitas juga dapat menurunkan risiko diabetes.
Menghindari makanan cepat saji selain dapat menghindarkan dari kondisi obesitas juga dapat menurunkan risiko diabetes.
7. Mengurangi konsumsi daging
Menurut hasil penelitian, wanita yang makan daging merah setidaknya 5 kali seminggu memiliki risiko 29 persen lebih tinggi utuk diabetes tipe 2 dibandingkan orang yang makan kurang dari sekali seminggu.
Menurut hasil penelitian, wanita yang makan daging merah setidaknya 5 kali seminggu memiliki risiko 29 persen lebih tinggi utuk diabetes tipe 2 dibandingkan orang yang makan kurang dari sekali seminggu.
8. Mengonsumsi kayu manis
Berdasarkan hasil sebuah penelitian, kayu manis dapat mengurangi gula darah sekitar 10 persen. Senyawa dalam kayu manis dapat mengaktifkan enzim yang merangsang reseptor insulin. Kayu manis juga telah terbukti membantu menurunkan kolesterol dan trigliserida, yaitu lemak darah yang dapat menyebabkan risiko diabetes.
Berdasarkan hasil sebuah penelitian, kayu manis dapat mengurangi gula darah sekitar 10 persen. Senyawa dalam kayu manis dapat mengaktifkan enzim yang merangsang reseptor insulin. Kayu manis juga telah terbukti membantu menurunkan kolesterol dan trigliserida, yaitu lemak darah yang dapat menyebabkan risiko diabetes.
9. Santai dan rileks untuk hindari stres
Stres dapat menyebabkan jantung untuk berdetak lebih cepat, napas lebih cepat, dan memicu kadar gula darah meningkat. Stres kronis dapat meningkatkan kadar gula darah. Maka, jika sedang mengalami stres sebaiknya lebih bersantai dan rileks.
Stres dapat menyebabkan jantung untuk berdetak lebih cepat, napas lebih cepat, dan memicu kadar gula darah meningkat. Stres kronis dapat meningkatkan kadar gula darah. Maka, jika sedang mengalami stres sebaiknya lebih bersantai dan rileks.
10. Mendapatkan waktu tidur yang cukup
Sebuah studi dari Yale University yang melibatkan 1.709 pria menemukan bahwa, pria yang secara teratur mendapat kurang dari 6 jam tidur, dua kali lipat menaikkan risiko diabetes. Sehingga mendapatkan waktu tidur yang cukup dapat menurunkan risiko diabetes.
Sebuah studi dari Yale University yang melibatkan 1.709 pria menemukan bahwa, pria yang secara teratur mendapat kurang dari 6 jam tidur, dua kali lipat menaikkan risiko diabetes. Sehingga mendapatkan waktu tidur yang cukup dapat menurunkan risiko diabetes.
11. Menikah
Berdasarkan hasil penelitian, wanita yang hidup sendiri adalah 2,5 kali lebih mungkin untuk terserang diabetes dibandingkan wanita yang hidup dengan pasangan. Hasil penelitian tersebut telah diterbitkan dalam Diabetes Care. Wanita yang tinggal sendirian juga lebih mungkin untuk merokok dan kurang cenderung memiliki kebiasaan diet sehat dan mengonsumsi alkohol.
Berdasarkan hasil penelitian, wanita yang hidup sendiri adalah 2,5 kali lebih mungkin untuk terserang diabetes dibandingkan wanita yang hidup dengan pasangan. Hasil penelitian tersebut telah diterbitkan dalam Diabetes Care. Wanita yang tinggal sendirian juga lebih mungkin untuk merokok dan kurang cenderung memiliki kebiasaan diet sehat dan mengonsumsi alkohol.
12. Memantau kadar gula darah
Sebuah tes darah sederhana dapat mengungkapkan apakah kadar gula darah menempatkan pada risiko untuk kondisi diabetes. Orang dengan pradiabetes, kadar gula darah sedikit tinggi, antara 100-125 mg/dl, sering mengembangkan kasus diabetes dalam 10 tahun. Memantau kadar gula darah secara rutin, dapat untuk mengetahui kapan harus melakukan tindakan pencegahan diabetes.
Sebuah tes darah sederhana dapat mengungkapkan apakah kadar gula darah menempatkan pada risiko untuk kondisi diabetes. Orang dengan pradiabetes, kadar gula darah sedikit tinggi, antara 100-125 mg/dl, sering mengembangkan kasus diabetes dalam 10 tahun. Memantau kadar gula darah secara rutin, dapat untuk mengetahui kapan harus melakukan tindakan pencegahan diabetes.
0 Response
Post a Comment
Silahkan berkomentar mengenai posting di atas. Terima kasih telah mengunjungi Excellent Education. Semoga Bermanfaat. :)