Kajian Zona Waktu Indonesia

Kajian Zona Waktu Indonesia
Share
Kajian 3 Zona Waktu Indonesia (Saat ini):

WIB
  •   Perbedaan  waktu  rujukan  dengan  waktu  matahari  di  bujur  115  BT  (Wilayah  TimurWIB)= (115-105)/15 x 60 menit = 40 menit  Tengah hari pukul 12:00 waktu matahari – 40 menit = 11:20 WIB 
  • Perbedaan  waktu  rujukan  dengan  waktu  matahari  di  bujur  95  BT  (Wilayah  BaratWIB)=(105-95)/15 x 60 menit = 40 menit  Tengah hari pukul 12:00 waktu matahari + 40 menit = 12:40 WIB.

WITA
  •  Perbedaan  waktu  rujukan  dengan  waktu  matahari  di  bujur  125  BT  (Wilayah  Timur WITA)=(125-120)/15 x 60 menit = 20 menit  Tengah hari pukul 12:00 waktu matahari – 20 menit = 11:40 WITA
  •  Perbedaan  waktu  rujukan  dengan  waktu  matahari  di  bujur  115  BT  (Wilayah  Barat WITA)=(120-115)/15 x 60 menit = 20 menit  Tengah hari pukul 12:00 waktu matahari + 20 menit = 12:20 WITa)

WIT
  • Perbedaan waktu rujukan dengan waktu matahari di bujur 125 BT (Wilayah Timur WIT)= (135-125)/15 x 60 menit = 40 mnt Tengah hari pukul 12:00 waktu matahari – 40 menit= 11:20 WIT
  • Perbedaan waktu rujukan dengan waktu matahari di bujur 141 BT (Wilayah Barat WIT)=(141-135)/15 x 60 menit = 24 menit Tengah hari pukul 12:00 waktu matahari + 24 menit = 12:24 WIT.
Artinya,  waktu  istirahat  pukul  12.00 – 13.00  waktu  setempat dapat  digunakan  secara
efisien untuk makan siang dan shalat dhuhur.

Kajian 1 Zona Waktu Indonesia

Bila 3 Zona Waktu Disatukan dengan bujur rujukan 120 BT (UT + 8 jam)
  • Perbedaan  waktu  rujukan  dengan  waktu  matahari  di  bujur 95 BT  (Wilayah Barat)= (120-95)/15 x 60 menit = 100 menit. Bila awal jam kerja pukul 08.00 WI - 100 menit =  06.20  waktu  matahari,  berarti  matahari  sudah  terbit. Kalau  jam  kerja  mulai pukul  07.00 Waktu  Indonesia,  di ujung  Barat  Indonesia berarti  pukul  05.20 waktu matahari, yang berarti matahari belum terbit. Akhir waktu istirahat pukul 13:00 – 100 menit  =  11:20  waktu  matahari,  belum  masuk  waktu  dhuhur. Potensi inefisiensi, di wilayah Barat Indonesia, waktu dhuhur belum masuk saat berakhirnya istirahat.  Di  wilayah  Sumatera  dan  Jawa  ada  sekitar  40%  penduduk  Indonesia. Misalnya  di  Jakarta,  waktu  dhuhur  sekitar  pukul  12.50  Waktu  Indonesia,  artinya ketika  berakhirnya  waktu  istirahat  pukul  13.00,  masih  ada  pegawai  yang melaksanakan  shalat.  Apalagi  di  Sumatera,  waktu  dhuhur  umumnya  selepas  waktu istirahat.  Jadi,  akhir  waktu  istirahat  bukan  masa  kerja  yang  efektif,  karena pelaksanaan ibadah merupakan hak pegawai juga.
Kajian 2 Zona Waktu

Bila  1,5  zona  waktu  disatukan  dengan menjadikan dua  zona,  maka waktu standarnya dengan  dengan  bujur  rujukan  105  BT (UT  +  7  jam) dan  120  BT (UT  +  8  jam).  Agar tidak  terlalu  banyak  perubahan,  diusulkan  wilayah  Kalimantan  Timur  dan  Selatan dimasukkan ke wilayah Barat (jadi Kalimantan menjadi utuh dalam satu zona waktu) dan WIT digabung dengan WITa menjadi wilayah Timur
  • Perbedaan  waktu  rujukan  dengan  waktu  matahari  di  bujur 95 BT  (Wilayah Barat WBI—Waktu Barat Indonesia)= (105-95)/15 x 60 menit = 40 menit Awal  jam  kerja  pukul  08.00 – 40  menit  =  07.20  waktu  matahari (matahari  sudah terbit).  Demikian  juga  kalau  jam  kerja  pukul  07.00,  berarti  pukul  06.20  waktu matahari, saat matahari sudah terbit.   Akhir waktu istirahat pukul 13:00 – 40 menit= 12:20 waktu matahari, sekitar 20 menit dari waktu dhuhur. Artinya cukup waktu untuk makan dan shalat dhuhur. 
  • Perbedaan  waktu  rujukan  dengan  waktu  matahari  di  bujur 114 BT  (Wilayah  Barat WTI-Waktu Timur Indonesia)=(120-114)/15 x 60 menit = 24 menit Awal  jam  kerja  pukul  08.00 – 24 menit  =  07.36 waktu  matahari (matahari  sudah terbit). Akhir waktu istirahat pukul 13:00 – 24 menit= 12:36 waktu matahari, sekitar 36 menit dari waktu dhuhur. Artinya cukup waktu untuk makan dan shalat dhuhur.
Perbandingan 3, 2, dan1 Zona Waktu

3 Zona waktu
PLUS
Saat ini sudah berjalan

MINUS
Pulau Kalimantan terbagi menjadi 2 zona waktu
Zona waktu terlalu beragam


2 Zona Waktu
PLUS
Pulau Kalimantan tidak terbagi 
Keragamanan zona waktu disederhanakan

MINUS

Tidak ada.

1 Zona Waktu
PLUS
Tidak ada keragaman zona waktu, mencerminkan persatuan bangsa.

MINUS
Potensi inefisiensi di wilayah Barat Indonesia yang padat penduduk (Jawa bagian
Barat dan Sumatera, sekitar 40% penduduk Indonesia) karena adanya tambahan
waktu istirahat untuk shalat dhuhur.  

0 Response

Post a Comment

Silahkan berkomentar mengenai posting di atas. Terima kasih telah mengunjungi Excellent Education. Semoga Bermanfaat. :)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel