15 Macam Hidayah ALLAH untuk Manusia
Menurut Wahbah az-Zuhaili, seorang ulama fikih dan tafsir berkebangsaan Syaria, Allah telah memberikan kepada manusia 5 macam hidayah:
1. Hidayah ilham fitri, yaitu hidayah yang diberikan oleh Allah kepada seorang anak sejak lahirnya sehingga ia dapat merasakan kebutuhannya akan makanan dan mi numan. Karena itulah, seorang anak akan berteriak me minta makanan dan minuman atau isyarat untuk itu, jika orang tuanya melupakannya.
1. Hidayah ilham fitri, yaitu hidayah yang diberikan oleh Allah kepada seorang anak sejak lahirnya sehingga ia dapat merasakan kebutuhannya akan makanan dan mi numan. Karena itulah, seorang anak akan berteriak me minta makanan dan minuman atau isyarat untuk itu, jika orang tuanya melupakannya.
2. Hidayah indera, yaitu hidayah yang meru pakan penyemurnaan dari hidayah yang pertama. Kedua hidayah ini pada hakikatnya terdapat pada manusia dan hewan. Hanya saja, hiday ah pada hewan lebih sejak awal dan sempurna dengan sendirinya segera setelah kelahirannya, sedangkan hidayah indera ini pada manusia mengalami kesempurnaan secara berangsur-angsur.
3. Hidayah akal, yaitu hidayah yang lebih tinggi dari dua hidayah sebelumnya. Manusia diciptakan oleh Allah dengan kemampuan untuk mengadakan adaptasi dengan orang lain, dan tidak hanya cukup dengan panca indera yang ada untuk melakukan hubu ngan dengan pihak lain. Untuk itu, manusia harus diberi akal yang dapat menga rahkan dia untuk menempuh kehidupan ini, dan dapat menyelamatkan dia kesalahan dan kekeliruan, dan dapat melakukan koreksi terhadap kesalahan yang dilakukan oleh pancaindera.
4. Hidayah agama, yaitu hidayah yang yang tidak mungkin salah karena bersumber dari sesuatu yang benar. Akal boleh jadi memberi tuntunan yang salah, sedangkan agama tidak mungkin memberi tuntunan yang salah. Akal dapat dipengaruhi oleh hawa nafsu, seda ngkan agama dapat mengatasi hawa nafsu dan mengarahkan kepada jalan yang benar. Karena itu, akal menjadi penuntun, kompas, dan pemandu yang tidak dapat dipengaruhi oleh hawa nafsu.
5. Hidayah mau’nah dan taufik, yaitu hidayah yang diberikan kepada seseorang agar tetap berada jalan kebaikan dan keselamatan.
Ibn al-Qayyim al-Jauziyah membagi hidayah Allah terhadap manusia atas 10 macam, yaitu:
1. Hidayah dalam bentuk wahyu yang disampaikan oleh Allah kepada manusia melalui dialog langsung dengan orang tersebut.
2. Hidayah dalam bentuk wahyu yang disampaikan Allah swt. ke dalam lubuk hati seorang Nabi-N ya sehingga nabi tersebut tiba-tiba mengetahui sesuatu yang sebelumnya dia tida ketahui.
3. Hidayah yang dianugerahkan Allah swt. kepada seorang Rasul-Nya melalui wahyu yang disampaikan malaikat Jibril.
4. Hidayah dalam bentuk pengetahuan yang disampaikan Allah ke dalam lubuk hati orang tertentu dari orang-orang saleh sehingga ia mengetahui sesuatu yang belum diketahuinya sebelumnya.
5. Hidayah dalam bentuk pengetahuan yang diberikan kepada seseorang untuk mengetahui suatu persoalan pada hal sebelumnya ia tidak pernah mengetahui dan mempelajarinya.
6. Hidayah dalam bentuk pengetahuan yang secara umum dikaruniakan Allah swt., kepada sekelompok orang dalam bentuk kemampuan untuk membedakan yang hak dan yang batil.
7. Hidayah dalam bentuk pengetahuan yang diberikan kepada orang tertentu yang membawa kemantapan iman dan ketakwaannya. Dengan hidayah ini, seseorang terhindar dari kesesatan.
8. Hidayah dalam bentuk pengetahuan yang diperdengarkan oleh Allah swt. ke dalam lubuk hati seseorang yang menghasilkan kete guhan iman dan keteguhan untuk melakukan amal salah.
9. Hidayah dalam bentuk ilham, yaitu pengetahuan yang dikaruniakan Allah swt. ke dalam lubuk hati orang yang beriman secara sepontan sehingga ia dapat mengetahui sesuatu yang belum diketahuinya.
10. Hidayah dalam bentuk mimpi yang benar, yaitu hidayah yang diberikan oleh Allah swt. kepada orang-orang te rtentu, baik para nabi dan rasul maupun manusia biasa.
Bagaimana pendapat anda tentang Ahmadiyah yang dianggap telah menghina Islam, seperti adanya fatwa MUI? Apakah umat Islam salah bila mengajak Ahmadiyah untuk kembali kepada Islam, bahkan dengan menggunakan kekerasan seperti di Cikuesik Banten?
ReplyDeletehttp://blog.alamfay.com/2012/05/bukti-kesesatan-ahmadiyah.html
ReplyDeleteItu bukti kesesatan Ahmadiyah. Sebagai umat islam, kita harus mengajak dengan baik kepada mereka yang masih tersesat untuk mencari jalan ALLAH. :)