Konsep Jatuh Cinta Menurut Islam vs Liberal

Konsep Jatuh Cinta Menurut Islam vs Liberal
Share

Sejak Sang Maha Pencipta meniupkan ruhnya ke dalam diri manusia, sejak saat itu pula manusia memiliki fitrah menyayangi dan mencintai, terutama kepada lawan jenis. 

Tentu, Tuhan mempunyai tujuan atas fitrah ini yaitu untuk melanjutkan generasi makhlukNya dengan menciptakan secara berpasang-pasangan.

Namun, dalam masa kini, banyak segolongan manusia yang menyalahi fitrah manusia ini. Ketidakmampuannya dalam mengelola fitrah yang telah diberikan oleh Sang Pencipta, membuat mereka terjurumus ke dalam lembah penuh dosa.

Contohnya adalah fenomena gay dan lesbi yang sangat menyimpang dari fitrah manusia. Salah satu penyebab masih eksisnya penyimpangan seksual ini adalah adanya dukungan dari kelompok liberal dimana mereka berlindung atas nama Hak Asasi Manusia (HAM).

Hal ini menjadikan alasan pembenaran yang tak berdasar dan membahayakan, terutama bagi pemuda awam yang tidak paham akan fitrahnya sebagai manusia.

Pemuda, masa dimana cita dan cinta mulai tumbuh. Lalu, bagaimanakah pemuda menyalurkan rasa jatuh cinta kepada lawan jenisnya? Konsep Islam atau Liberal kah yang mereka pilih?

Konsep Jatuh Cinta Menurut Islam

1. Allah, sebagai Tuhan Semesta Alam, telah memasukkan kepada hati setiap manusia, rasa cinta terhadap lawan jenis agar bisa berkeluarga melanjutkan keturunannya.

2. Apakah salah, jatuh cinta tetapi belum mampu menikah? Tentu tidak, Islam tidak melarang manusia untuk jatuh cinta. Tetapi bagaimana cara kita menyikapi rasa cinta itu?

3. Islam telah memberikan solusi yang jelas bagi mereka yang belum mampu menikah yaitu dengan puasa. Bersabar dan menyibukkan diri dengan hal-hal positif.

4. Terus mendekatkan diri kepada Sang Maha Cinta untuk mencari kemuliaan dan ridho dariNya. Menjaga pandangan dan kemaluan.

5. Allah juga telah berfirman “ laki-laki yang baik untuk wanita yang baik, dan wanita yang buruk untuk laki-laki yang buruk.”

6. Laki-laki yang baik akhlaknya adalah mereka yang taat pada Tuhannya dan memuliakan wanita, tidak menjerumuskannya ke dalam lembah penuh dosa.

7. Wanita yang baik akhlaknya adalah mereka yang taat pada Tuhannya menjaga kehormatannya, tidak menampakkan auratnya dihadapan para lelaki bukan muhrimnya.

8. Bagi mereka yang jatuh cinta dan telah mampu menikah, Allah perintahkan segera dan Rasulullah telah contohkan untuk menempuh proses yang suci penuh pahala dan barokah

9. Pernikahan menurut Islam ditempuh dari proses Lamaran bukan Pacaran. Proses sakral yang dapat membahagiakan hati setiap insan.

10. Begitulah konsep jatuh cinta menurut Islam yang sesuai dengan fitrah manusia dan menghantarkan manusia untuk lebih taat kepada Tuhannya.

Konsep Jatuh Cinta Menurut Liberal

1. Pemuda akhir zaman ini banyak yang lemah iman dan minim ilmu agama, hingga Iblis dan sekutunya pun mudah menggoda dalam kehidupannya.

2. Termasuk ketika jatuh cinta, iblis membisikkan segala tipu daya untuk melampiaskan cinta yang ada dalam hatinya.

3. Dimulai dari saling memandang, mendekat hingga membenarkan konsep pacaran dengan alasan tak berdasar penuh kedustaan.

4. Interaksi antara dua anak manusia yang berbeda jenis kelamin ini akan terus berlangsung ketika benih-benih cinta “terlarang” semakin tumbuh.

5. Alasan-alasan klasik yang menjadi pembenaran akan dibolehkannya pacaran mulai mereka ungkapkan.

6. Dari aktivitas ini bisa menghasilkan hubungan mesra bahkan seks bebas, yang juga didukung oleh pemikirin liberal nan menyesatkan.

7. Menurut mereka, seks bebas tak menjadi masalah, bukanlah suatu kejahatan, asal dilakukan suka sama suka, ada keralaan dan tanpa paksaan.

8. Sepertinya mudah sekali mereka menerima rayuan setan dalam memanfaatkan orang lain yang “dicintai” untuk menyalurkan nafsu sesaatnya.

9. Mereka jelas tak akan berpikir panjang tentang masa depan dirinya dan orang lain yang “dicintai”, serta keluarganya, demi mendapatkan apa yang menjadi hasrat biologisnya.

10. Konsep liberal ini memang terlihat banyak nikmatnya. Dan sangat mudah sekali orang-orang yang lemah iman dan minim ilmu untuk menerimanya.
Tak salah memang jikalau pemuda jatuh cinta. Tetapi, apakah fitrah itu bisa mencerminkan pemuda yang penuh cita, cinta dan tanggungjawab? Atau malah sebaliknya.

Tinggal memilih, konsep Islam atau Liberal kah yang digunakan? Pahala atau dosa kah yang dicari? Surga atau neraka kah yang akan dituju?

"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul jika Rasul menyeru kalian pada suatu yang memberi kehidupan kepada kalian." 
(QS al-Anfal [8]: 24)
Hidup memang pilihan. Doa bisa menjadi sarana kita untuk mendapatkan petunjuk dari Tuhan Yang Maha Mengetahui dalam menemukan jalan yang lurus penuh kebenaran.

Yaitu jalan orang-orang yang telah diberikan nikmat dunia-akhirat, bukan jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.

Wallâh a’lam bi ash-shawâb.

0 Response

Post a Comment

Silahkan berkomentar mengenai posting di atas. Terima kasih telah mengunjungi Excellent Education. Semoga Bermanfaat. :)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel