7 Museum Teraneh di Dunia
1. Museum Kriptozoologi Internasional, Amerika Serikat
Secara umum kriptozoologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
tentang hewan-hewan yang belum terbukti keberadaannya. Termasuk di
dalamnya adalah penelitian terhadap hewan yang telah punah atau hewan
yang belum pernah terlihat wujudnya namun muncul dalam mitos atau
legenda.
Maka di museum
inilah Anda dapat menyaksikan rekaan wujud hewan Bigfoot, Putri Duyung
dan Chupacabra, seekor kambing penghisap darah yang mitosnya sering
terdengar di Amerika Selatan.
2. Brotmuseum, Jerman
Kamu
penggemar roti? Maka kamu harus menyempatkan untuk mengunjungi museum
satu ini. Di dalam museum ini terdapat 18000 patung peraga yang
menunjukkan proses pembuatan roti. Mulai dari pembuatan roti tradisional
yang dikenal kurang lebih 6000 tahun lalu hingga yang semi modern.
Mungkin
terdengar tidak menarik, namun mengetahui bahwa sejak ribuan tahun lalu
nenek moyang kita sudah mampu membuat makanan lezat yang diwariskan
hingga kini, tentu saja mengagumkan. Sayangnya museum ini tidak
menyediakan sampel roti tradisional untuk dicicipi pengunjung.
3. The Museum of Bad Art
Jangan takut
kalau orang lain menganggap lukisanmu jelek. Nyatanya, ada museum yang
memajang hasil karya seni yang banyak dianggap 'buruk rupa'.
The Museum
of Bad Art didirikan pada tahun 1994 oleh dealer barang antik Scott
Wilson setelah ia menunjukkan pada teman-temannya sebuah lukisan yang
baru saja ia 'selamatkan' dari tempat sampah. Berkat saran
teman-temannya, Wilson akhirnya mengumpulkan karya seni yang terbuang
ini ke dalam sebuah museum yang diberi nama Museum Of Bad Art. Marie
Jackson, sang co-founder, menyebutkan bahwa museum ini didirikan untuk
menghargai karya para seniman yang gagal dengan cara yang mewah.
4. Museum Rantai Anjing
Jutaan
pecinta anjing mengunjungi museum yang berada di Leed Castle, Inggris
ini setiap tahunnya. Museum ini menyimpan koleksi rantai anjing sejak
abad 15 di Inggris. Sebagian besar koleksi rantai anjing saat itu
terbuat dari bahan besi dan paku untuk melindungi anjing dari serangan
hewan lain.
5. Museum Pakaian Dalam
Para
perempuan mungkin perlu berterima kasih pada Frederick Mellinger, penemu
push-up bra yang mampu membuat beberapa perempuan tampil lebih percaya
diri. Sejak pertama kali berdiri pada tahun 1947, bisnis pakaian dalam
milik Frederick pun berkembang pesat dan menjadi salah satu merek
pakaian dalam terfavorit di California pada saat itu.
Frederick
kemudian mendirikan The Lingerie Museum yang menampilkan koleksi
perkembangan pakaian dalam wanita mulai dari bra, celana dalam, korset,
hingga koleksi pakaian dalam yang pernah dipakai para selebritis. Salah
satu koleksinya yang terkenal adalah korset mancung milik Madonna dan
bustier yang dipakai Marilyn Monroe dalam film HOW TO MARRY A
MILLIONAIRE.
6. Avanos Hair Museum, Turki
Cerita
mengenai museum ini berawal dari sejak 30 tahun lalu, di mana kawasan
Avanos memiliki seorang pembuat tembikar ternama bernama Chez Galip.
Saat itu, salah satu sahabat perempuan Galip harus meninggalkan Avanos.
Untuk mengusir rasa sedihnya, sahabat Galip memotong rambutnya dan
meletakkannya di dalam kendi tembikar buatan Galip.
Sejak itu,
perempuan yang mengunjungi toko tembikar milik Galip dan mengetahui
tentang cerita ini turut bersimpati dan ikut memotong rambutnya dan
menempelkannya di dinding lengkap beserta alamatnya. Setelah
bertahun-tahun, akhirnya terkumpul lebih dari 16 ribu jenis rambut
perempuan yang berasal dari seluruh dunia.
Setiap bulan
Juni dan Desember, pembeli pertama di toko Galip akan mendapat
kesempatan untuk memilih 10 perempuan yang beruntung memenangkan paket
liburan di Cappadocia, Turki dari Galip plus bonus kursus membuat
tembikar secara cuma-cuma.
7. Momofuku Ando Instant Ramen Museum
Momofuku
Ando Instant Ramen Museum adalah museum yang berisi kumpulan kemasan mi
instan dan cup noodles. Museum ini terletak di sekitar Stasiun Ikeda,
Hankyu-Takarazuka Line. Tak perlu membayar biaya masuk, pengunjung bisa
melihat perkembangan mi instan mulai jaman Perang Dunia II hingga saat
ini.
Yang menarik, para pengunjung juga bisa mampir di dapur museum dan membuat semangkuk mi instan sesuai dengan selera mereka.
0 Response
Post a Comment
Silahkan berkomentar mengenai posting di atas. Terima kasih telah mengunjungi Excellent Education. Semoga Bermanfaat. :)