7 Poin yang Bisa Dipelajari dari Kehidupan Steve Jobs

7 Poin yang Bisa Dipelajari dari Kehidupan Steve Jobs
Share
Poin pertama, disini tampak jelas sekali bahwa Jobs berada di titik terendah dalam hidupnya, ditinggalkan rekannya dan harus keluar dari perusahaan yang dia impikan.
Bukan Steve Jobs namanya kalau ia menyerah dengan kondisi hidupnya. Jobs lantas mendirikan perusahaan baru bernama NeXT Computer. Produk yang dihasilkannya di NeXT dianggap gagal dan mahal. Penderitaan Steve Jobs masih belum berakhir. Meski gagal, poin kedua ini membuat perjalanan karir Steve menjadi lebih baik di masa depan.

Poin ketiga: Jobs yang mengakuisisi The Graphics Group di tahun 1986, sebuah studio film animasi kecil. The Graphics Group yang kemudian berubah nama menjadi Pixar itu mulai beranjak sukses di tahun berikutnya. Sukses Jobs ini diperoleh setelah merilis film Toy Story di tahun 1995. Saya masih ingat film ini dulu sangat saya sukai, dan saya rasa kamu juga. Dari sini saya mempelajari bahwa Jobs selalu mencari atau mungkin membuat jalan kesuksesannya sendiri. Tanpa terbayang-bayang masa lalu yang sebenarnya cukup membuatnya stres. Tak hanya itu, Jobs bisa memulai kisah sukses dari bidang yang bukan industri komputer, film animasi.
Di akhir 1996, Jobs berusaha agar Apple mau mengakuisisi NeXT. Dengan dalih bahwa NeXT memiliki sistem operasi yang dibutuhkan Apple, Jobs berhasil menjual NeXT kepada Apple seharga USD 429 Juta. 

Poin keempat, sekali lagi Jobs tak berhenti dengan kesuksesan Toy Story. Jobs juga berhasil merubah perusahaan yang tak menguntungkan menjadi modal besar baginya.
Berkat kepiawaiannya, Jobs yang saat itu kembali ke Apple akhirnya menjabat sebagai CEO. Dari tahun 1997, Jobs lantar mengeluarkan produk Apple fenomenal seperti iPod, iMac, iPhone, iPad dan iCloud yang sukses mengantarkan Apple sukses besar, bahkan di bursa saham.

Poin kelima ini, Jobs meraih sukses berkat kerja keras, semangat pantang menyerah dan keinginan untuk menciptakan produk yang mengubah dunia, sesuai dengan visi saat ia mendirikan Apple pertama kali.
Jobs harus mengalami masa jayanya itu dengan dihantui kanker pankreas pada Agustus 2004 dan akhirnya harus menjalani operasi. Jobs yang akhirnya dinobatkan sebagai CEO terbaik Amerika, mengalami yang namanya cuti masuk berulang kali akibat kondisi kesehatannya yang kurang baik. Disini, Jobs masih memikirkan dunia dan terus menciptakan produk walau masih dalam kondisi tak sehat. Poin keenam.

Poin ketujuh, Jobs mengenal dirinya dan berpikir untuk perusahaan. Memilih Tim Cook sebagai CEO Apple berikutnya, Jobs pun mengundurkan diri dari Apple. Dengan alasan kondisi kesehatan yang terus menurun, Jobs resmi mengundurkan diri pada 24 Agustus 2011. Publik pun meragukan warisan Jobs, Apple, yang dianggap kurang berpengaruh tanpa kehadiran Steve Jobs. Meski bursa saham sempat menunjukkan angka penurunan, saham akhirnya pulih bahkan sempat naik.

0 Response

Post a Comment

Silahkan berkomentar mengenai posting di atas. Terima kasih telah mengunjungi Excellent Education. Semoga Bermanfaat. :)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel