7 Penyebab Komunitas Blogger Ditinggalkan Anggota

7 Penyebab Komunitas Blogger Ditinggalkan Anggota
Share

1. Waktu

Kebersamaan begitu sangat terasa sekali ketika sebuah komunitas baru tumbuh. Saling memahami, mengerti dan melengkapi membuat komunitas memiliki anggota yang sangat tangguh. Dan hubungan tiap anggotanya sangat erat sekali. Rasa persaudaraan dan kekeluargaan begitu tumbuh subur. Inilah indahnya negara Indonesia yang selalu berlandaskan Pancasila.
.
Namun, tak ada gading yang tak retak. Manusia tak pernah sempurna. Saya sadar itu! Semua berubah ketika waktu juga yang menebas semua harapan-harapan indah tersebut. Waktu juga yang membuat kedewasaan komunitas berakhir. Waktu itu kejam sekali. Tak mengenal kasta, gender dan seberapa besar pengorbanan seseorang untuk komunitasnya. Inilah dilema pertama komunitas yang akan terus diuji.
.

2. Kesadaran

Memahami orang jauh lebih mudah daripada diri sendiri dipahami orang lain. Begitulah yang terjadi. Kesadaran selalu tumbuh dan terus tumbuh ketika anggotanya masih beranggapan itu masih zona nyaman mereka. Tapi ketika mereka diusik, terkadang malah jadi bumerang sendiri. Niatnya memberi malah diminta. Niatnya menjelaskan malah dijelaskan.
.
Saya sering mendapat kasus seperti ini. Ketika seseorang menjadi pemimpin, ia berhak memberi kebaikan kepada anggotanya. Namun disatu sisi lain, manusia tidaklah sama. Kesadaran untuk melakukan apa yang diberikan rupanya hanyalah sebatas sampai ujung kuping kanan. Anggapan keluarga masih ada saja. Inilah yang membuat saya diantara diam atau bersuara. Diam salah dan bersuara juga salah.
.

3. Pekerjaan

Sebagian orang pasti paham banget, bahwa komunitas memang tak banyak memberi penghasilan bagi anggotanya. Alhasil, saya dan anda pasti memikirin hidup kedepannya. Rasa memiliki dan mencintai memang diperlukan dalam komunitas. Tapi, bagaimana dengan hidup diri kita sendiri, keluarga maupun orang-orang yang kita sayangin yang ada disekitar kita.
.
Inilah hal yang terberat dari komunitas ketika kesibukan mulai menghinggapi anggotanya. Tak ada lagi tawa dan wajah anggota komunitas yang duduk dibangku deretan meja yang biasa dibuat meeting. Tak ada lagi orang yang paling keras meski hatinya lembut yang bisa membuat anggota lainnya menaruh respect ketika dibutuhkan.
.

4. Kepentingan pribadi

Komunitas bukanlah sebuah perusahaan atau instansi pemerintah yang memberikan surat kontrak dimana anggotanya harus mematuhi tiap pasal yang ia tandatangai. Komunitas nggak pernah terikat dan tak akan pernah mengikat. Komunitas berdiri karena kesamaan rasa dan suka. Jadi, komunitas tak berhak menuntut sesuatu yang lebih ketika anggotanya memiliki kepentingan lain diluar komunitas.
.
Sangat disayangkan bukan. Ketika komunitas dihadapkan dengan persoalan, anggotanya lebih mementingkan kehidupan pribadinya. Tak ada alasan menuntut. Tapi ada alasan lain ketika anggota yang diharapkan tidak dilibatkan untuk mengikuti kegiatan yang dilakukan komunitasnya. Marah, benci atau kesal. Itu yang dirasakan oleh anggota. Sama halnya yang dirasakan komunitas ketika anggotanya tidak bisa diharapkan.
.

5. Asmara

Jangan pernah melarang cinta tumbuh diantara dua orang yang berbeda jenis kelamin. Cinta tumbuh karena kebersamaan dan saling memahami. Inilah persoalan yang sepele namun berdampak sangat besar. Ketika cinta tumbuh sesama anggota, semangat untuk bekerjasama dalam komunitas begitu besar sekali. Jangan pernah ragukan kerjasama mereka.
.
Tapi ketika cinta itu tumbuh. Lalu, ketika cinta itu mulai layu. Bukan saja berdampak kepada komunitas itu sendiri tapi berdampak lain terhadap anggota lainnya. Parahnya, anggota yang saling memadu kasih tersebut harus mengorbankan dirinya keluar dari komunitas untuk kebaikan bersama yang sebenarnya tidak perlu. Gimana nasib komunitas yang sudah menaruh harapan besar kepada mereka??
.

6. Regenerasi

Sampai kapan kendaraan yang anda tumpangi bertahan? Motor mio yang saya beli di tahun 2007 saja, harus mengganti busi yang saya pikir itu akan bertahan untuk selamanya. Nah, sama halnya dengan komunitas blogger. Tanpa adanya regenerasi komunitas tak akan bertahan. Meski bertahanpun, ia hanyalah seperti kendaraan tanpa pengemudi.
.
Inilah persoalan yang paling sulit terpecahkan oleh semua komunitas. Mencari rekan-rekan baru untuk masuk bukanlah sebuah kesulitan. Tapi apakah ia bisa konsistensi dan mau bekerja sama dengan teman-teman lainnya. Buat apa anggota banyak-banyak tapi tak memberi dampak lebih untuk kemajuan anggotanya. Ini yang patut kita cermati bersama.
.

7. Kurang respect (menghormati)

Posisi menentukan siapa diri anda sebenarnya. Itu sangat benar sekali. Dalam komunitaspun itu sering terjadi. Sikap yang ditunjukkan senior dan junior terkadang sangat tipis untuk dikikis. Ego senior lebih besar yang terkadang menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Kan saya senior kamu, setidaknya kamu nurut apa yang aku kasih tahu. Jleb dan langsung maki-maki dibelakang.
.
Jika ini terjadi, niscaya komunitas tersebut akan banyak mengalami kesulitan ketika harus dihadapakan dengan persoalan yang harus melibatkan seluruh anggota. Bahkan tak jarang, antara anggota satu sama lain bisa tetap duduk di meja yang sama namun tak bertegur sapa. Alasannya, saya mau dihargai begitu juga anda!

0 Response

Post a Comment

Silahkan berkomentar mengenai posting di atas. Terima kasih telah mengunjungi Excellent Education. Semoga Bermanfaat. :)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel