Pendidikan dalam Keluarga
Dalam dunia pendidikan, keluarga memegang peranan yang besar dan penting. Dari 3 faktor utama dalam konsep “Tri Pusat Pendidikan”, keluarga merupakan faktor pendukung utama bagi tercapainya tujuan pendidikan, disamping sekolah dan masyarakat. Oleh karenanya sangatlah tepat apabila dikatakan bahwa pendidikan keluarga adalah dasar atau pondasi utama dari pendidikan anak selanjutnya.
Keluarga dikatakan sebagai pendidikan pertama dan utama. Pertama artinya tugas mendidik itu sudah dilakukan semenjak dalam kandungan ibu (bayi) dan utama maksudnya pendidikan rumah tangga (keluarga) itu mewariskan budaya bangsa melalui kedua orang tua secara turun-temurun dalam satu kurun waktu kehidupan tertentu.
Melihat pentingya keluarga dalam pendidikan anak ini, maka sudah barang tentu dibutuhkan figur, peran dan keteladanan orang tua yaitu ayah dan ibu yang harus memiliki kemampuan. Kemampuan orang tua yang dimaksud adalah “Kepemimpinan orang tua”. Hal ini perlu diperhatikan, karena karakter seorang ana pada masa pertumbuhan bersifat panca roba, tidak stabil, kadang kala jauh meninggalkan jati diri atau bertentangan dengan keluarga.
Seorang tokoh Bapak Pendidikan Nasional kita , Ki Hajar Dewantara telah mewariskan 3 calon pemimpin dan 3 sifat kepemimpinan, yaitu:
ING NGARSO SUNG TULADHA,
ING MADYA MANGUN KARSA,
TUT WURI HANDAYANI.
Pemikiran ini amat tepat bila diterpakan oleh orang tua dalam mendidik anak-anaknya, karena orang tua harus pandai-pandai mengarahkan yang meliputi aspek religius, aspek estetika dn aspek sosial.
Keluarga dikatakan sebagai pendidikan pertama dan utama. Pertama artinya tugas mendidik itu sudah dilakukan semenjak dalam kandungan ibu (bayi) dan utama maksudnya pendidikan rumah tangga (keluarga) itu mewariskan budaya bangsa melalui kedua orang tua secara turun-temurun dalam satu kurun waktu kehidupan tertentu.
Melihat pentingya keluarga dalam pendidikan anak ini, maka sudah barang tentu dibutuhkan figur, peran dan keteladanan orang tua yaitu ayah dan ibu yang harus memiliki kemampuan. Kemampuan orang tua yang dimaksud adalah “Kepemimpinan orang tua”. Hal ini perlu diperhatikan, karena karakter seorang ana pada masa pertumbuhan bersifat panca roba, tidak stabil, kadang kala jauh meninggalkan jati diri atau bertentangan dengan keluarga.
Seorang tokoh Bapak Pendidikan Nasional kita , Ki Hajar Dewantara telah mewariskan 3 calon pemimpin dan 3 sifat kepemimpinan, yaitu:
ING NGARSO SUNG TULADHA,
ING MADYA MANGUN KARSA,
TUT WURI HANDAYANI.
Pemikiran ini amat tepat bila diterpakan oleh orang tua dalam mendidik anak-anaknya, karena orang tua harus pandai-pandai mengarahkan yang meliputi aspek religius, aspek estetika dn aspek sosial.
0 Response
Post a Comment
Silahkan berkomentar mengenai posting di atas. Terima kasih telah mengunjungi Excellent Education. Semoga Bermanfaat. :)